Sabtu, 22 September 2007
pengalaman luar biasa malam pertama ramadhan
12 September 2007 merupakan hari terakhir di bulan sya'ban. Dan di hari itu pula DKP Kamdasu merencanakan aksi simpatik menjelang Ramadhan dengan tema "Sambut Ramadhan Dengan Ceria Tanpa Maksiat dan Pemadaman Listrik".
Pukul 7 pagi, sebuah berita duka cita yangdi terima oleh ketua DKP Kamdasu membuatnya tidak bisa ikut serta dalam aksi tersebut. Tapi Alhamdulillah Aksi yang telah direncanakan tidak di batalkan walaupun akhirnya berjalan 1 jam dari rencana.
Pukul 12 aksi simpatik selesai di bundaran Sib. Kendraan salah satu staff DKP kamdasu kehabisan amunisinya, sehingga harus mencari amunisi dengan kendaraan orang lain. setelah itu harus melakukan evaluasi lagi.
pukul 13.30 evaluasi selesai. staff dkp memutuskan untuk berangkat menuju kisaran. tanpa persiapan yang cukup, team dkp yang terdiri dari juanda, aulia, ahmad, dan ditambah dari luar dkp seperti faisal(humas), firdaus(kom usu) dan dari uisu berangkat dengan diawali dengan makan siang yang dijamak (sarapan, makan siang, makan malam).
bersambung...
Jumat, 14 September 2007
Innalillahi wa innaillaihi roji’un
Kami atas nama pengurus DKP KAMMI Daerah Sumatera Utara turut brduka cita atas meninggalnya ornag tua dari akhina Muliadi. Kami juga mendoakan agar amalan ibadah almarhum diterima disisi Allah swt dan keluarga yang ditinggalkan dapat sabar menerima cobaan ini.
Perjuangan belum berakhir. Perjuangan ini akan berakhir ketika kita telah di panggil untuk berada di sisi Allah swt. Dan itulah saatnya kita beristirahat.
Minggu, 09 September 2007
sejarah baru
Namun sejarah di catat oleh pengurus DKP pada hari minggu bertempat di mesjid Al-ghuslan disebelah rumah salah seorang staff DKP. Sejarah yang dicatat adalah bahwa seluruh staff DKP yang memiliki kesibukan yang sangat luar biasa akhirnya dapat berkumpul dan bersilaturrahmi dengan lengkap. Ini merupakan sebuah semangat baru bagi DKP setelah beberapa minggu terjadi kemelut yang luar biasa di dalam tubuh DKP.
selamat dan sukses atas keberhasilan ini.
Selasa, 14 Agustus 2007
SILATURAHMI POLITIK, FRAKSI PKS DPRD SUMUT
Silaturahmi politik kali ini merupakan realisasi progja yang pertama sekali diadakan oleh divisi Jarkom (jaringan komunikasi) Departemen Kebijakan Publik KAMMI DAERAH SUMUT kepengurusan 2007-2009. Semoga program ini dapat terus terlaksana demi kemajuan kita bersama.
Sesuai dengan yang telah di jadwalkan, para anggota DPRD fraksi PKS pun telah meluangkan waktu dan tempatnya memenuhi undangan KAMMI Daerah Sumatera Utara dalam rangka silaturahmi politik. Tampak di ruangan tersebut Bapak Sigit Pramono, SE selaku ketua Fraksi PKS, ada pula Ust. Nuh, Pak Hidayatullah, Pak Heriansyah dan Bu Riri. Sedangkan dari pengurus KAMMI Daerah Sumatera Utara dihadiri oleh Ketua KAMMI Irman Deni, Ketua DKP Muliadi, Staff DKP Juanda, Siti Isnaini, Sukmadiarti, dan Ika Zaitun.
Dalam silaturahmi ini, kami memunculkan beberapa pertanyaan terkait dengan kinerja DPRD, khususnya Fraksi PKS dan beberapa isu politik yang sedang menghangat. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul diantaranya mengenai SP3 Rudolf Pardede, pemadaman listrik oleh PLN, keputusan mahkamah konstitusi terkait dengan calon independen, dan beberapa lainnya terkait dengan masalah pendidikan.
Kesimpulan yang dapat diambil dari jawaban pertanyaan di atas, antara lain:
Terkait dengan SP3 Rudolf, Fraksi PKS telah meminta bukti dan panggilan kepada pihak KAPOLDA mengenai transparansi proses jalannya keputusan sampai akhirnya muncul SP3 kasus Rudolf. Seperti kita ketahui, kasus Rudolf sudah lama tidak mencuat di media, namun tiba-tiba kita disentakkan dengan keluarnya SP3 Rudolf tanpa ada proses yang transparan.
Pemadaman listrik bergilir oleh PLN sangat meresahkan warga, akibat pemadaman ini banyak badan usaha yang bangkrut, terjadinya kebakaran, membuat siswa belajar tak tenang, pekerjaan ibu rumah tangga terganggu, dll. Untuk itu maka pihak DPRD telah membentuk Tim Pansus untuk menyelesaikan persoalan ini. Termasuk di dalamnya Pak Heriansayah sebagai salah satu anggota Tim Pansus tersebut. Berdasarkan pernyataannya, tim tersebut sedang mencari informasi mengenai permasalahan apa yang sebenarnya terjadi di tubuh PLN. Setelah itu mereka akan melakukan evaluasi dan mencari solusi terbaik untuk mengatasinya.
Keputusan Mahkamah Konstitusi mengenai dibolehkannya Calon Independen untuk ikut dalam PILKADA telah memberikan warna baru dalam perpoloitikan di
Sebagai mahasiswa, masalah pendidikan tentu menjadi sorotan yang tak terlupakan. Maka mahasiswa diharapkan juga turut andil dalam penyusunan APBD untuk Pendidikan. Mahasiswa harus bisa mengusung kepentingannya sendiri, misalnya dengan melobi Fraksi-fraksi DPRD untuk mengusahakan agar APBD untuk pendidikan bisa mencapai 20%.
Diakhir pertemuan, kami meminta saran dan masukan dari Bapak dan Ibu yang hadir terkait dengan kinerja KAMMDASU, berikut petikan pesan-pesan beliau:
- Sebagai mahasiswa kita harus proaktif mencari informasi ataupun isu-isu yang sedang berkembang.
- KAMMDA hendaknya menyebar ke seluruh lapisan masyarakat. Hendaknya KAMMDA tidak hanya berfokus pada isu-isu politik saja, tapi juga fokus pada permasalahan yang langsung berkaitan dengan masyarakat luas, misalnya penyusunan APBD.
- Anggota KAMMI hendaknya menjadi mahasiswa yang teladan, tidak hanya terampil berorganisasi, namun juga bisa menjadi mahasiswa yang berprestasi di kampusnya. Harus bisa menyeimbangkan diri dan waktunya, jangan sampai kuliahnya terabaikan, dll.
- KAMMI hendaknya menciptakan program-program yang tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa tapi juga bisa bermanfaat untuk masyarakat.
jum'at, 3Agustus 2007
Departemen Kebijakan Publik
Divisi Jaringan Komunikasi
KAMMI Daerah Sumatera Utara
periode 2007-2009
Minggu, 12 Agustus 2007
SAATNYA KHILAFAH MEMIMPIN DUNIA
Mengutip tulisan yang ditulis pada buletin da'wah Al Islam edisi 367/tahun VII yang menyatakan bahwa acara ini bukan pula ditujukan untuk mendeklarasikan partai, apalagi mendeklarasikan tegaknya Khilafah. Namun setelah membaca dari internet (detik.com), HTI dalam hal ini berencana untuk mendirikan sebuah partai.
organisasi yang sangat getol menyuarakan tegaknya khilafah ini dulunya sangat anti dengan demokrasi. Namun hari ini keluar pernyataan yang sangat mengesankan. Sebelumnya mereka menolak sistem demokrasi, karena sistem ini adalah sistem yang di bawa oleh kaum kafir dan menyebabkan terjadinya sistem yang tidak terkontrol dan lebih kepada sistem yang sekuler.
tidak tahu mengapa pernyataan ini keluar. apa mereka sudah tidak ada cra lain untuk dapat menegakkan khilafah islamiyah itu, sehingga mereka akhirnya sadar bahwa untuk dapat mengubah suatu sitem adalah masuk kesistem tersebut.
dan rencana untuk membentuk/mendirikan partai, adalah rencana yang cukup baik. namun alangkah baiknya jika dapat bergabung dan membantu partai yang komitmen di jalan dakwah yang sudah ada.
sisi positifnya adalah adanya perlombaan dalam hal kebaikan disini. partai da'wah yang sudah ada harus terus berbenah dan memperbaiki diri agar orang-orang/kader-kader yang kecewa tidak berpindah dari partainya.
tapi sangatlah baik jika pembentukan partai ditunda dahulu dan dapat membantu partai da'wah yang sudah ada agar lebih solid.
oleh
syahid125
Sabtu, 11 Agustus 2007
BELAJAR DARI KEGAGALAN KOALISI
Selain cara yang telah disebutkan, biasanya partai melakukan koalisi untuk mengusung satu tujuan. Tapi apakah koalisi partai ini akan memberikan dampak yang signifikan nantinya pada pemilu/pilkada.
8 Agustus 2007 merupakan jawaban dari pertanyaan itu. 20 partai yang berkoalisi hanya mendapatkan sekitar 52% suara. Apakah ini yang ditargetkan oleh koalisi? Tentu tidak. Mereka seharusnya meraup minimal 75% suara yang ada. Namun pada kenyataannya tidak.
Yang menjadi pertanyaan babgi kita adalah apakah koalisi akan memberikan dampak yang signifikan terhadap perolehan suara?
Jika kita membangun koalisi yang terdiri dari banyak partai, namun orang-orang yang di bawah dalam hal ini masyarakat tidak diikut sertakan, maka koalisi itu akan percuma. Oleh sebab itu, kekuatan harus dimulai dari tingkat paling bawah di barengi dengan peningkatan kapasitas para petinggi-petinggi baik di partai maupun di sektor lain. Jika tidak di bangun, maka hasilnya akan sama seperti dengan kejadian 8 Agustus 2007 tersebut. Kekuatan yang di atas sudah cukup solid, namun di tataran masyarakat dan lebih diatasnya lagi masih memiliki pemahan yang berbeda.
Untuk itu, koalisi yang dibangun tanpa membangun sebuah pondasi yang kuat akan sama saja dengan rumah yang hanya memiliki pondasi 1 kayu di setiap sudutnya, yang akhirnya akan merubuhkan rumah itu sendiri walau di kemas dalam kemasan yang cantik.
hal ini juga terkait mengenai Koalisi partai yang ada di wilayah Sumatera Utara ini. Apakah koalisi ini dibangun atas dasar kebersamaan dan bersama-sama dengan masyarakat? kalau tidak maka segeralah bangun kolaisi itu mulai dari bawah dan/serta dibarengi koalisi pada tingkat yang lebih tinggi lagi.
8 Agustus 2007 merupakan pelajaran berharga bagi partai politik untuk segera membangun koalisi sampai ketingkat yang paling bawah.
SUKSESKAN PILKADA 2008
JANGAN SAMPAI ANDA TIDAK MENDAPATKAN HAK ANDA
aulia syahid
mujahid_4wl@yahoo.co.id
Selasa, 07 Agustus 2007
Strategi Jitu Ekstra Parlementer (Aplikasikasi Aksi yang profesional)
Latar Belakang dan Tujuan
Umumnya dilatarbelakangi oleh matinya jalur penyampaian aspirasi atau buntunya metode dialog.. Dalam trias politika, aspirasi rakyat diwakili oleh anggota legislatif. Namun dalam kondisi pemerintahan yang korup, para legislator tak dapat memainkan perannya, sehingga rakyat langsung mengambil ‘jalan pintas’ dalam bentuk aksi. Aksi juga dilakukan dalam rangka pembentukan opini atau mencari dukungan publik. Dengan demikian isu yang digulirkan harapannya dapat menjadi snowball. Dari isu mahasiswa menjadi isu masyarakat kebanyakan, seperti dalam kasus aksi menuntut mundur Soeharto.
Landasan Hukum
1. Diskusi awal (Tim/Dept. Khusus : kastrat/DKP
- Target
- Skenario
- Massa
- Pemberitahuan
- Media Interest
- Format
- Orator
- Negosiator
- Humas
- Security/border
- Dokumenter
- Medis
- Tim Kreatif
- Kalimat poster
- Uniform
- Propaganda
- Pers release
- Yel/lagu
- Symbolized
- Aliansi taktis
- Menghadapi wartawan
Senin, 06 Agustus 2007
PETA PEMIKIRAN ISLAM
Lepas dari itu semua, sejak reformasi dimulai tampak ada perkembangan peta pemikiran islam di indonesia. Peta ini jelas menggeser pate lama;terutama sekali ketika dulu ada yang malu-malu kucinh, ada yng terselubung, kini semuanya terbuka. Perubahan yang menonjol adalah terjadinya keterbukaan. Terutama keterbukaan untuk mengimpor gerakan keagamaan dari luar negeri, khususnya Timur Tengah dan keterbukaan untuk menjadi corong Barat.
Secara garis besar, ada 3 kelompok pemikiran islam (menurut Prof.Qodri Azizy, Ph.D) yaitu:
- pola tradisional
- harakah
- liberal
Tapi, ketiga kelompok diatas ternyata tidak memberi solusi. Bukan saja mereka menggunakan suasana kejiwaan terpinggirkan dan menggunakan marketing yang kurang tepat. namun tidak juga memberi jaminan keberhasilan . Justru tidak mampu mengangkat bangsa Indonesia yang mayoritas Islam menjadi sejajar di tengah-tengah percaturan dunia, baik dengan Timur Tengah apalagi dengan Barat. Barat dan Timur Tengah menganggap umat Islam Indonesia pinggiran, sementara bangsa Indonesia dengan membawa label Islam merasa inferior(bermutu rendah).
Kawan-kawan yang seiman, mari kita rubah paradigma negara lain terhadap bangsa kita dengan cara merubah paradigma kita sendiri: "Bagaimana caranya???" caranya adalah dengan pola Integritas(Prof A. Qodri...)
Ada beberapa ciri-ciri yang perlu dibangun dalam pola Integritas:
pertama, psikologi kemerdekaan. Artinya tidak merasa terpinggirkan, merasa dikalahkan, atau merasa kaget. Tidak pula menenpatkan dirinya silau dan terkagum-kagum dengan dunia lain. kedua, Barat harus ditempatkan pada tempat yang wajar.artinya, Barat bukan Syetan bukan mula Malaikat, dan tidak memandang inferior maupun superior. keberhasilan Barat adalah manusiawi, sebagai prestasi atas kerja keras dan kerja smart-nya.dan itupin mereka belajar dari Islam pada abad pertengahan. Ketiga, perlu dikembangkan penilaian yang eklektik, krn Barat berhasil lantaran telah banyak belajar dari Islam. dan karena keuletan orang Barat dan kelengahan Islam, maka kini Barat jauh lebih maju dan menjadi pusat peradaban dunia. Keempat, tradisi lokal bukan musuh atau penghambat dan bukan pula dewa PENYELAMAT. Tapi tradisi dan budaya lokal akan saling pengaruh mempengaruhhi terhadap pemahaman dan praktik ajaran atau nilai-nilai Islam. Kelima, harus berani mengadakan evaluasi hasil pemikiran ulama masa dulu untuk kemudian sanggup memberi jawaban tuntutan masa kini. Keenam, jadikan Al-qur'an dan Sunnah Rasul sebagai pedoman untuk mengantarkan kita kejalan yang sebenarnya. Ketujuh, tidak boleh lepas dari pedoman hidup yaitu Al-qur'an dan sunnah Rasul. Jika lepas dr keduanya, maka umat islam tidak bisa membuktikan kehidipan yang maju, oleh karena tidak atau belum mempraktikkan nilai-nilai Islam itu sendiri. Kedelapan, orientasi ke depan, buka QS. 59:18. Kesembilan, tidak ada doktrin bahwa Arab lebih baik dari non-Arab. Oleh karena itu, sangat mungkin Indonesia mampu mewujudkan keberhasilan.
kalau ini di kembangkan, umat Islam di Indonesia akan berhasil dan mempunyai kedudukan yang imbang dengan siapa saja di dunia. Bahkan mungkin lebih tinggi dari negara lain.
Pesan untuk saudaraku yang membaca ini
Selamat berjuang, jalan ini penuh dengan onak dan duri, tapi kita tidak akan takut untuk menyerahkan jasad ini, darah ini sepenuh ridho di hati. oke....
By: Dra.Nurdiana Ayuayu_bidadarisurga@yahoo.co.id
Minggu, 05 Agustus 2007
Tim yang solid
Selasa, 31 Juli 2007
Apa Maksud Pencekalan Abdillah-Ramli
Kasus ini sudah ada di KPK dan KPK sendiri tengah menyelidikinya. Namun KPK sendiri juga merasa agak sulit untuk menentukan sikap terhadap kasus ini. Hal ini terbukti dengan status yang dipegang oleh orang no satu dan dua kota medan itu. Status cekal yang sedang dipegang oleh keduanya merupakan suatu usaha untuk menutupi status yang sebenarnya. Atau status tersebut sengaja di buat agar Abdillah dan Ramli tetap dapat memerintah kota Medan. Jika status mereka adalah tersangka, maka mereka harus dinon aktivkan dari jabatannya dan dapat direkomendasikan agar segera turun.
Tapi itulah kenyataannya sekarang. Ketika orang nomor satu di salah satu daerah memiliki problematika mengenai hukum, maka kasusnya akan ditutup-tutupi.
Atau memang sudah ada kesepakatan diantara 2 lembaga itu, “toh waktu mereka juga tidak lama lagi, dan dia sendiri tidak akan bias menjabat lagi, jadi ngapain sih repot-repot”. Hal ini juga menjadi alas an ketika kasus Rudolf sedang dibahas. Apakah memang ini mental penegak hukum di daerah ini yang bermental ikan teri.
Mari kita sama-sama terus memantau kasus tersebut. Jangan sampai kita kecolongan lagi.
Sabtu, 28 Juli 2007
sp3 kasus rudolf, bukti tidak beresnya peradilan indonesia
Sebelumnya, berkas yang diajukan pihak Polda-Su selalu saja di balikkan dengan alasan ada yang harus dilengkap kembali. Hal ini terjadi sebanyak delapan kali. Namun ketika di konfirmasi apa saja yang belum lengkap, pihak kejatisu enggan menjawab dan melemparkan jawaban kepada pihak Polda-Su. Namun pihak Polda-Su juga tidak mau memberitahukan apa-apa saja yang kurang. Karena sikap kedua pihak seperti itu, maka timbullah sebuah citra negatif akibat ulah mereka yang terus saling lempar, baik itu berkas maupun jawaban. Tapi Alahamdulillah juga, karena mereka tidak saling lempar batu, kursi, meja atau bahkan lempar peluru, kan gawat tu.
Dengan kasus yang seperti itu, apakah mereka serius menangani kasus ini. Setelah beberapa bulan tidak lagi terdengar kabar tentang perkembangan kasus tersebut, tiba-tiba pihak Kejatisu menyebutkan akan mengeluarkan SP3.
Setelah dikonfirmasikan, hal tersebut dilaksanakan diakibatkan karena dari pihak Polda-Su tidak menunjukkan perkembangan yang berarti dari penyelidikannya. Dan ketika dikonfirmasikan ke pihak Polda-Su, mereka membenarkan dan bahkan mereka mengatakan bahwa pihak Polda telah mengeluarkan SP3 pada mei yang lalu.
Inilah bukti ketidakberesan hukum di negeri ini. Ketika orang no. 1 yang di sedang di proses, maka kasusnya akan di tutup-tutupi atau bahkan akan segera di hapus. Hal ini juga terjadi pada Walikota Medan yang statusnya hanya di cekal, belum ada kejelasan tentang status yang sebenarnya.
Namun yang jelas, ketika hukum menutup mata dan telinganya, maka rakyat akan melakukan yang sebaliknya dan bahkan akan membuat pengadilan rakyat. Ingatlah saudaraku, kebenaran adalah kebenaran yang harus di tegakkan, dan kebatilan adalah musuh yang harus di musnahkan.
Mari bersama-sama kita tegakkan keadilan di muka bumi ini.
AllahuAkbar...(tangan dikepal dan diangkat ke atas)
aulia syahid
Jumat, 27 Juli 2007
diskusi politik: "SP3 Kasus Surat Keterangan Ijazah Palsu Rudolf
acara ini dilaksanakan sabtu, 28 Juli 2007 di Sekretariat KAMMI Daerah Sumut pukul 14.00 WIB dan sekalian akan menentukan aksi apa yang tepat untuk menanggapi kasus tersebut.